logo Kompas.id
OlahragaMemperjuangkan Panahan...
Iklan

Memperjuangkan Panahan ”Barebow” supaya Resmi Diperlombakan

Meski diminati oleh banyak pemanah handal, ”barebow” belum resmi mendapat tempat dalam ajang multicabang nasional. Padahal, peluang meraih emas telah dibuktikan oleh para pemanah ”barebow” di ajang internasional.

Oleh
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
· 1 menit baca
Para pemanah menghitung skor di Lapangan Panahan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (8/3/2023). PB Perpani mengadakan ekshibisi <i>barebow archery </i>Indonesia. Ekshibisi ini bertujuan mengenalkan nomor <i>barebow archery </i>kepada masyarakat umum. Nomor <i>barebow archery </i>ini akan diajukan di rapat kerja nasional untuk dimasukan menjadi nomor baru di PON 2024.
FAKHRI FADLURROHMAN

Para pemanah menghitung skor di Lapangan Panahan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (8/3/2023). PB Perpani mengadakan ekshibisi barebow archery Indonesia. Ekshibisi ini bertujuan mengenalkan nomor barebow archery kepada masyarakat umum. Nomor barebow archery ini akan diajukan di rapat kerja nasional untuk dimasukan menjadi nomor baru di PON 2024.

Sebanyak 72 pemanah datang membawa busur mereka ke Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Rabu (8/3/2023). Para pemanah ini berasal dari 11 daerah berbeda, di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Lampung, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur. Di sana, mereka beradu menancapkan anak panah dalam ekshibisi yang diadakan Pengurus Besar Persatuan Panah Indonesia (Perpani).

Namun, ada yang berbeda dari jenis panah yang mereka gengam. Meski memegang busur yang mirip dengan jenis busur recurve, busur mereka terlihat tidak dilengkapi dengan aksesori dan alat bantu. Rupanya ini adalah jenis busur yang disebut sebagai barebow. Dinamakan seperti itu karena busur yang digunakan seakan ”ditelanjangi” dari aksesori-aksesori dan alat bantu.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan