logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊMenyemai Kultur Ritual ke...
Iklan

Menyemai Kultur Ritual ke Sirkuit Mandalika

Tahun ini, Sirkuit Mandalika memasuki musim ketiga sebagai lokasi balapan Superbike dan Oktober mendatang menggelar musim kedua MotoGP. Sejauh ini, citra Mandalika menguat, tetapi ada tantangan menaikkan jumlah penonton.

Oleh
AGUNG SETYAHADI, ISMAIL ZAKARIA
Β· 1 menit baca

Wisatawan menikmati pemandangan pantai dan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kuta saat matahari terbit dari Bukit Seger di Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (3/3/2023).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Wisatawan menikmati pemandangan pantai dan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika di Kuta saat matahari terbit dari Bukit Seger di Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (3/3/2023).

Di sepanjang akhir pekan balapan Superbike seri Indonesia, Alvaro Bautista selalu memuji tata Sirkuit Mandalika yang indah serta sektor dua trek yang berkelok, tetapi bisa dilintasi dengan kecepatan tinggi. Pebalap tim Aruba.it Racing-Ducati itu juga selalu senang kembali ke Mandalika karena nuansa alam bahari yang elok serta keramahan masyarakatnya. Pesona Mandalika menumbuhkan hasrat untuk kembali berkunjung. Daya pikat itu menjadi modal kuat untuk menciptakan ritual ke Mandalika di setiap pergelaran Superbike dan MotoGP.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan