logo Kompas.id
OlahragaMakna Trofi Sederhana “Setan...
Iklan

Makna Trofi Sederhana “Setan Merah”

Cukup aneh melihat tim sebesar Manchester United merayakan gelar Piala Liga dengan meriah. Namun, hal itu akan terasa wajar jika dilihat makna sebenarnya.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 1 menit baca
Dua kapten Manchester United, Bruno Fernandes (kanan) dan Harry Maguire, mengangkat trofi Piala Liga seusai laga final antara MU dan Newcastle United di Stadion Wembley, London, Senin (27/2/2023) dini hari WIB. MU meraih trofi pertama musim ini dengan mengalahkan Newcastle, 2-0.
AP/ALASTAIR GRANT

Dua kapten Manchester United, Bruno Fernandes (kanan) dan Harry Maguire, mengangkat trofi Piala Liga seusai laga final antara MU dan Newcastle United di Stadion Wembley, London, Senin (27/2/2023) dini hari WIB. MU meraih trofi pertama musim ini dengan mengalahkan Newcastle, 2-0.

LONDON, SENIN – Selebrasi meriah Manchester United di Stadion Wembley bukan sekadar karena juara kompetisi kurang bergengsi seperti Piala Liga. Trofi itu menjadi oase “Setan Merah” sekaligus penanda awal era baru cermerlang bersama manajer Erik ten Hag untuk kembali ke tradisi juara.

Gelandang MU, Casemiro, peraih lima gelar Liga Champions, meninju udara setelah peluit panjang. Wajahnya semringah, seolah menjadi manusia paling lega saat itu. Di depan sekitar 87.00 penonton, ten Hag beradu tari dengan anak asuhnya Lisandro Martinez dan Anthony yang merupakan alumni Ajax Amsterdam.

Editor:
EMILIUS CAESAR ALEXEY
Bagikan