logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊTiga Ketegangan dalam Satu...
Iklan

Tiga Ketegangan dalam Satu Waktu di Istora

Fokus dan ketegangan penonton terbagi menjadi tiga kala tiga wakil Indonesia berjuang di lapangan. Sayangnya, ketiganya belum bisa memenuhi harapan pecinta bulu tangkis tanah air.

Oleh
Stephanus Aranditio
Β· 1 menit baca
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bertanding melawan pemain Thailand Jongkolphan Kititharak/Rawinda Prajongjai dalam Turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (27/1/2023). Apriyani/Siti Fadila kalah 21-16, 17-21, 18-21.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bertanding melawan pemain Thailand Jongkolphan Kititharak/Rawinda Prajongjai dalam Turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (27/1/2023). Apriyani/Siti Fadila kalah 21-16, 17-21, 18-21.

JAKARTA, KOMPAS - Ribuan penonton yang memenuhi Istora Senayan, Jakarta dibuat tegang pada Jumat (27/1/2023) sore hari. Tiga lapangan di "rumah" bulu tangkis Indonesia ini menyajikan perjuangan pebulu tangkis Indonesia dari tiga nomor berbeda pada babak delapan besar Daihatsu Indonesia Masters 2023 BWF World Tour Super 500. Namun, mereka belum bisa memberikan hasil terbaik untuk pecinta bulu tangkis tanah air.

Di lapangan tiga, ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Widjaja bermain terlebih dahulu melawan pasangan Jepang peringkat ke-15 dunia, Yuki Kaneko/Misaki Matsumoto. Beberapa menit berselang, ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melakukan pemanasan di lapangan dua sebelum melawan pasangan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Editor:
EMILIUS CAESAR ALEXEY
Bagikan