logo Kompas.id
OlahragaKompetisi Abnormal, Efek...
Iklan

SEPAK BOLA NASIONAL

Kompetisi Abnormal, Efek Domino Menanti

Nasib kompetisi musim ini, yang gagal dijalankan secara normal, memberikan efek domino yang negatif. Meski begitu, klub-klub Liga 1 tetap berambisi mengejar target di sisa musim ini.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
· 1 menit baca
Spanduk yang mengandung pesan protes terhadap jalannya sisa Liga 1 musim ini dibentangkan pendukung Persita Tangerang pada laga menghadapi Persebaya Surabaya, Rabu (18/1/2023), di Arena Indomilk, Tangerang, Banten. Persita menelan kekalahan telak 0-5.
KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR

Spanduk yang mengandung pesan protes terhadap jalannya sisa Liga 1 musim ini dibentangkan pendukung Persita Tangerang pada laga menghadapi Persebaya Surabaya, Rabu (18/1/2023), di Arena Indomilk, Tangerang, Banten. Persita menelan kekalahan telak 0-5.

JAKARTA, KOMPAS — Arah kompetisi sepak bola nasional kini menjadi tidak menentu seusai dihentikannya Liga 2 dan 3 yang juga berimbas pada tidak adanya degradasi pada Liga 1 edisi 2022-2023. Keputusan penghentian liga itu memperburuk kondisi ketiga kasta kompetisi sepak bola di Indonesia itu yang selama ini telah sarat dengan masalah dan kontroversi.

Klub-klub dan pemain Liga 2 masih berharap keputusan Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Kamis (12/1/2023) itu bisa dianulir. Namun, peluang menganulir keputusan itu, yaitu melalui Kongres Biasa PSSI, Minggu (15/1/2023), tidak dimanfaatkan para pemilik suara.

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Kompetisi Abnormal, Efek Domino Menanti".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...