logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊFenomena Demam Panggung pada...
Iklan

Fenomena Demam Panggung pada Hari Pembuka

Klub-klub IBL masih belum mampu menunjukkan performa terbaik pada laga pembuka musim baru. Adaptasi dan waktu persiapan minim menjadi masalah utama.

Oleh
KELVIN HIANUSA
Β· 1 menit baca
<i>Forward </i>Dewa United Banten, Kaleb Ramot Gemilang, menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Mountain Gold Timika 76-64 pada laga pembuka liga bola bakset IBL di GOR Merpati, Denpasar, Bali, pada Sabtu (14/1/2023). Kaleb menyumbang 20 poin dan 9 <i>rebound </i>dengan akurasi tembakan mencapai 50 persen.
DOKUMENTASI IBL

Forward Dewa United Banten, Kaleb Ramot Gemilang, menjadi pahlawan kemenangan timnya atas Mountain Gold Timika 76-64 pada laga pembuka liga bola bakset IBL di GOR Merpati, Denpasar, Bali, pada Sabtu (14/1/2023). Kaleb menyumbang 20 poin dan 9 rebound dengan akurasi tembakan mencapai 50 persen.

DENPASAR, SABTU β€” Fenomena demam panggung merasuki nyaris seluruh klub yang berlaga pada hari pembuka Liga Bola Basket Indonesia atau IBL musim 2023, Sabtu (14/1/2023) di GOR Merpati, Denpasar, Bali. Para klub tampil jauh di bawah standar, termasuk tim juara bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta.

Penampilan antiklimaks salah satunya terjadi dalam duel antara tim peserta playoff musim lalu, Mountain Gold Timika versus Dewa United Banten. Dewa United beruntung bisa mencuri kemenangan 76-64, setelah membuat 22 kali turnover atau kehilangan penguasaan bola.

Editor:
JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan