logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊKehilangan Pemain Bintang,...
Iklan

Kehilangan Pemain Bintang, Jakarta Pertamina Pertamax Andalkan Kolektivitas

Tim putra dan putri Pertamina belajar dari Proliga 2022. Musim itu, mereka sempat berjaya di awal dan akhirnya menurun tajam di final four. Pada Proliga 2023, mereka ingin lebih fokus bermain baik di setiap laga.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
Kapten tim putra Jakarta Pertamina Pertamax, Aleksandar Minic (kiri), dan kapten tim putri Jakarta Pertamina Fastron, Agustin Wulandhari (kanan), menerima bola secara simbolis dari Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Arya Suprihadi sebagai tanda peluncuran tim untuk Proliga 2023 di Jakarta, Senin (3/1/2023).
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Kapten tim putra Jakarta Pertamina Pertamax, Aleksandar Minic (kiri), dan kapten tim putri Jakarta Pertamina Fastron, Agustin Wulandhari (kanan), menerima bola secara simbolis dari Direktur Keuangan Pertamina Patra Niaga Arya Suprihadi sebagai tanda peluncuran tim untuk Proliga 2023 di Jakarta, Senin (3/1/2023).

JAKARTA, KOMPAS - Menyambut liga bola voli profesional Indonesia atau Proliga 2023, Jakarta Pertamina Pertamax kehilangan sejumlah pemain bintang yang menjadi kerangka skuad tim pada musim lalu. Namun, Pertamina tetap yakin bisa bersaing dengan mengandalkan kolektivitas tim. Musim baru Proliga akan berlangsung 5 Januari-19 Maret.

”Voli adalah olahraga tim. Maka, ada pemain bintang syukur, tidak ada pun tidak apa-apa. Tanpa bintang, kami bisa fokus bermain kolektif. Dengan kolektivitas yang baik, kami yakin bisa melawan tim bertabur bintang. Manajemen berkomitmen mengorbitkan pemain muda untuk menjadi bintang baru,” ujar Pelatih Pertamina Pertamax Putut Marhaento dalam konferensi pers seusai peluncuran tim putra dan putri Pertamina untuk Proliga 2023 di Jakarta, Selasa (3/1/2022).

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan