logo Kompas.id
OlahragaTerapkan Teknologi ”Video...
Iklan

Terapkan Teknologi ”Video Challenge”, Babak Baru Liga Bola Voli Indonesia

Proliga memasuki babak baru ditandai dengan penerapan teknologi ”video challenge” mulai musim 2023. Teknologi itu diyakini akan meningkatkan kualitas pertandingan yang banyak menghadirkan sejumlah pemain berlabel dunia.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 1 menit baca
Direktur Proliga Hanny S Surkatty (kiri kedua), Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PLN Muhammad Munief Budiman (kiri ketiga), Chief Operating Officer Vidio Hermawan Sutanto (kanan kedua), dan Direktur Moji Hendy Lim (paling kanan) dalam diskusi peluncuran Proliga 2023 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). Untuk pertama kalinya, Liga Bola Voli Profesional Indonesia, Proliga, akan menggunakan teknolog<i>i video challenge</i> dalam kompetisi musim 2023 yang dimulai pada 5 Januari 2023. Teknologi itu diharapkan bisa meningkatkan kualitas Proliga, terutama meminimalisasi kesalahan dalam keputusan wasit yang sering menjadi kontrovesi di sejumlah pertandingan.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Direktur Proliga Hanny S Surkatty (kiri kedua), Executive Vice President Niaga dan Pemasaran PLN Muhammad Munief Budiman (kiri ketiga), Chief Operating Officer Vidio Hermawan Sutanto (kanan kedua), dan Direktur Moji Hendy Lim (paling kanan) dalam diskusi peluncuran Proliga 2023 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). Untuk pertama kalinya, Liga Bola Voli Profesional Indonesia, Proliga, akan menggunakan teknologi video challenge dalam kompetisi musim 2023 yang dimulai pada 5 Januari 2023. Teknologi itu diharapkan bisa meningkatkan kualitas Proliga, terutama meminimalisasi kesalahan dalam keputusan wasit yang sering menjadi kontrovesi di sejumlah pertandingan.

JAKARTA, KOMPAS — Untuk pertama kalinya, Liga Bola Voli Profesional Indonesia, Proliga, akan menggunakan teknologi video challenge dalam kompetisi musim 2023 yang dimulai 5 Januari 2023. Teknologi itu diharapkan bisa meningkatkan kualitas Proliga, terutama meminimalisasi kesalahan dalam keputusan wasit yang sering menjadi kontroversi di sejumlah pertandingan.

”Teknologi ini bukan hanya perdana diterapkan di Proliga, mungkin pula pertama kali dalam kompetisi olahraga di Indonesia. Teknologi ini seperti VAR dalam sepak bola yang memungkinkan tim mendapatkan keputusan lebih akurat dari wasit saat ada perdebatan. Kami harap teknologi ini bisa meningkatkan kualitas pertandingan di tengah niat serius tim peserta menyambut musim baru,” ujar Direktur Proliga Hanny S Surkatty dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan