Bulu Tangkis
PBSI Harus Mencari Pelatih Baru
Menjelang kualifikasi Olimpiade Paris 2024, PP PBSI memiliki tugas awal yang berat, yaitu mencari pelatih ganda campuran. Hal ini karena Nova Widianto mengundurkan diri dan akan melatih di Malaysia.
![Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto di pelatnas bulu tangkis Cipayung Jakarta, Rabu (21/12/2022), usai berpamintan dengan pelatih dan atlet di pelatnas. Nova memastikan menerima kontrak Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), mulai JAnuari 2023.](https://assetd.kompas.id/qGWuMhZp-UhmVBRrocFUCIpdUM0=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F12%2F21%2F4029e3e1-cc0c-454e-829a-138bc1975fa1_jpg.jpg)
Pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto di pelatnas bulu tangkis Cipayung Jakarta, Rabu (21/12/2022), usai berpamintan dengan pelatih dan atlet di pelatnas. Nova memastikan menerima kontrak Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), mulai JAnuari 2023.
JAKARTA, KOMPAS - Kepindahan Nova Widianto ke Malaysia untuk menjadi pelatih bulu tangkis di tim nasional terjadi menjelang kualifikasi Olimpiade Paris 2024 pada 2023. PP PBSI memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dengan segera, yaitu mencari pelatih ganda campuran.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengumumkan bergabungnya Nova melalui laman resmi mereka pada Rabu (21/12/2022). ”Pemain-pemain ganda campuran antusias akan dibantu pelatih sekaliber dia. Pengetahuan dan pengalaman Nova akan sangat berarti bagi pemain, terutama dalam menghadapi kulifikasi Olimpiade Paris yang dimulai tahun depan,” kata Direktur Kepelatihan Ganda BAM Rexy Mainaky.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "PBSI Harus Mencari Pelatih Baru".
Baca Epaper Kompas