logo Kompas.id
OlahragaAuman Berani Mati ”Singa...
Iklan

Auman Berani Mati ”Singa Atlas” untuk Tanah Air

Keberhasilan Maroko bertahan di Piala Dunia Qatar 2022 ditunjang barisan pemain kelahiran mancanegara dengan kultur sepak bola berbeda yang mampu diracik dan menjadi kekuatan hebat tim nasional.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
· 1 menit baca
Suporter Maroko bersorak memberikan dukungan kepada tim nasional Maroko dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Qatar melawan Spanyol di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Selasa (6/12/2022). Untuk pertama kalinya sejak 1986, Maroko melaju ke babak 16 besar Piala Dunia setelah memuncaki Grup F.
AP PHOTO/FRANCISCO SECO

Suporter Maroko bersorak memberikan dukungan kepada tim nasional Maroko dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Qatar melawan Spanyol di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Selasa (6/12/2022). Untuk pertama kalinya sejak 1986, Maroko melaju ke babak 16 besar Piala Dunia setelah memuncaki Grup F.

Kemenangan atas Spanyol dalam adu penalti di babak perdelapan final Piala Dunia Qatar di Stadion Education City, Doha, Qatar, Selasa (6/12/2022), memperlihatkan kekuatan tersembunyi Maroko.

Sebanyak 14 dari 26 pemain ”Ousud Al-atlas” atau ”Singa Atlas”, julukan Maroko, termasuk Pelatih Walid Regragui (48), lahir di Benua Eropa atau Amerika. Dari negeri perantauan, mereka pulang untuk mengharumkan Tanah Air di pesta bola Qatar.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan