logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊTren Gowes Terus Berlanjut...
Iklan

Tren Gowes Terus Berlanjut Walau Pandemi Mereda

Tren bersepeda tetap bertahan meski Pandemi Covid-19 terkendali. Kini, tren ini didorong untuk menjadi kebutuhan transportasi sehari-hari demi mengurangi kemacetan dan polusi.

Oleh
Stephanus Aranditio
Β· 1 menit baca
Pesepeda menempuh jalur menanjak menuju titik nol kilometer Sentul di Bojong Koneng, Jawa Barat, Sabtu (19/11/2022). Jalur bersepeda sepanjang 10 kilometer yang dimulai dari Taman Budaya, Sentul ini dikenal lebih terjal dari jalur satunya yang dimulai dari depan perumahan Rainbow Hills. Jalur kedua ini jaraknya lebih jauh sekitar 15 km, namun jalannya lebih lebar dan landai, sehingga tidak perlu khawatir saat berbagi jalan dengan pengendara lain.
STEPHANUS ARANDITIO

Pesepeda menempuh jalur menanjak menuju titik nol kilometer Sentul di Bojong Koneng, Jawa Barat, Sabtu (19/11/2022). Jalur bersepeda sepanjang 10 kilometer yang dimulai dari Taman Budaya, Sentul ini dikenal lebih terjal dari jalur satunya yang dimulai dari depan perumahan Rainbow Hills. Jalur kedua ini jaraknya lebih jauh sekitar 15 km, namun jalannya lebih lebar dan landai, sehingga tidak perlu khawatir saat berbagi jalan dengan pengendara lain.

JAKARTA, KOMPAS - Tren olahraga bersepeda terus berlanjut meski pandemi Covid-19 sudah terkendali. Tahun lalu, tren bersepeda meningkat drastis ketika pandemi belum terkendali. Orang-orang secara individu maupun berkomunitas semakin banyak bersepeda walau jika terus ditekuni olahraga ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Pesepeda juga didorong untuk menjadikan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari.

Salah satunya, Lukman Hakim (45), pegawai BUMN mengaku "ketagihan" bersepeda sejak 2021. Pagi ini, Sabtu (19/11/2022) dia berangkat sebelum matahari terbit sekitar pukul 05.00 dari Depok ke Sentul, Jawa Barat untuk bersepeda bersama teman-teman.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan