Iklan
Berperang karena Politik, Bersekutu dalam Pesta Bola
Melalui Piala Dunia 2022, Qatar ingin memperlihatkan wajah yang berbeda. Mereka menepikan urusan politik dan membuka penerbangan langsung ke Ben Gurion untuk menyambut ”fans” Palestina ataupun Israel.
Legenda Belanda, Ruud Gullit, pernah berujar, politik dan sepak bola sebaiknya jangan dicampur aduk. Namun, tidak halnya bagi legenda Skotlandia, Tommy Docherty. Baginya, sepak bola justru menyimpan banyak kegilaan politik.
”Kegilaan” itu tengah dijalankan Qatar yang akan menyelenggarakan Piala Dunia 2022. Mereka bertekad menjadikan ajang itu sebagai melting pot, wadah pertemuan para suporter tanpa membeda-bedakan latar belakang, seperti dari Israel ataupun Palestina yang selama ini berseberangan.