logo Kompas.id
OlahragaTeladan dari ”Tanah Mataram”
Iklan

Teladan dari ”Tanah Mataram”

Tragedi kelam di Stadion Kanjuruhan menjadi titik balik bagi rivalitas kelompok suporter di ”Tanah Mataram”. Untuk pertama kalinya, pendukung Persis Solo, PSIM Jogja, dan PS Sleman berdampingan dalam satu agenda.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
· 1 menit baca
Suporter dari sejumlah tim sepak bola melakukan doa bersama untuk mendoakan para korban tragedi Stadion Kanjuruhan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (4/10/2022) malam. Tragedi tersebut menjadi momen bagi para suporter sepak bola untuk mengakhiri rivalitas antarpendukung kesebelasan yang selama ini sering terjadi.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Suporter dari sejumlah tim sepak bola melakukan doa bersama untuk mendoakan para korban tragedi Stadion Kanjuruhan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa (4/10/2022) malam. Tragedi tersebut menjadi momen bagi para suporter sepak bola untuk mengakhiri rivalitas antarpendukung kesebelasan yang selama ini sering terjadi.

Tragedi sepak bola sekaligus kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu, menghadirkan hikmah bagi beberapa kelompok suporter sepak bola yang selama ini memiliki rivalitas tinggi. Itu dialami oleh basis fans dari tiga klub paling berpengaruh dari "Tanah Mataram" yang terdiri dari wilayah Solo Raya, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Persis Solo, PSIM Jogja, dan PS Sleman.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan