logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊRela Panas-panasan demi Piala ...
Iklan

Rela Panas-panasan demi Piala Dunia Panjat Tebing

Animo masyarakat cukup tinggi menyaksikan Piala Dunia Panjat Tebing 2022 di Indonesia. Itu diharapkan semakin memasyarakatkan panjat tebing guna membantu kelanjutan regenerasi atlet speed, lead, maupun boulder.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
Warga menyaksikan atlet melakukan pemanasan sebelum babak kualifikasi nomor speed seri ke-12 Piala Dunia Panjat Tebing 2022 di SCBD Park, Jakarta, Sabtu (24/9/2022). Walaupun cuaca panas terik, animo masyarakat menyaksikan ajang itu cukup tinggi. Terbukti, mereka tak beranjak dari posisinya sejak atlet melakukan pemanasan pada pukul 11.00 hingga babak kualifikasi tuntas dari pukul 13.00 sampai pukul 15.00.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Warga menyaksikan atlet melakukan pemanasan sebelum babak kualifikasi nomor speed seri ke-12 Piala Dunia Panjat Tebing 2022 di SCBD Park, Jakarta, Sabtu (24/9/2022). Walaupun cuaca panas terik, animo masyarakat menyaksikan ajang itu cukup tinggi. Terbukti, mereka tak beranjak dari posisinya sejak atlet melakukan pemanasan pada pukul 11.00 hingga babak kualifikasi tuntas dari pukul 13.00 sampai pukul 15.00.

Seri ke-12 Piala Dunia Panjat Tebing 2022 di SCBD Park, Jakarta cukup menyita perhatian masyarakat. Tak peduli jadwal perlombaan berlangsung di tengah panas terik, warga mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa baik perempuan dan laki-laki tetap berbondong datang untuk menonton langsung aksi para pemanjat terbaik dunia.

Tingginya daya pikat ajang itu diharapkan bisa semakin memasyarakatkan panjat tebing yang popularitasnya masih tertinggal jauh dibanding sepak bola, bulu tangkis, bola basket, dan bola voli di Tanah Air. Dengan semakin banyak orangtua yang mengarahkan anak-anaknya menekuni olahraga tersebut, panjat tebing Indonesia bisa menjaga roda regenerasi prestasi di nomor perlombaan speed dan membuka asa meningkatkan prestasi di nomor lead maupun boulder.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan