logo Kompas.id
OlahragaPengujung Era Allegri
Iklan

Pengujung Era Allegri

Nasib Juventus semakin buruk di musim ini seusai mencatatkan dua kekalahan beruntun di Liga Champions. Desakan agar Massimiliano Allegri pergi masif disuarakan pendukung. Namun, manajemen ”Si Nyonya Besar” masih bimbang.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
· 1 menit baca
Para pemain Juventus, dari kiri ke kanan, penyerang Dusan Vlahovic, bek Danilo, dan bek Gleison Bremer berjalan gontai setelah Juventus dikalahkan Benfica, 1-2, pada laga pekan kedua Grup H Liga Champions Eropa di Allianz Arena, Turin, Italia, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB, Kekalahan itu membuat desakan untuk memberhentikan Pelatih Massimiliano Allegri menguat.
AP/ANTONIO CALANNI

Para pemain Juventus, dari kiri ke kanan, penyerang Dusan Vlahovic, bek Danilo, dan bek Gleison Bremer berjalan gontai setelah Juventus dikalahkan Benfica, 1-2, pada laga pekan kedua Grup H Liga Champions Eropa di Allianz Arena, Turin, Italia, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB, Kekalahan itu membuat desakan untuk memberhentikan Pelatih Massimiliano Allegri menguat.

TURIN, KAMIS — Akibat tumbang 1-2 dari Benfica pada laga kedua Grup C, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB, di Arena Allianz, Turin, Juventus menciptakan rekor permulaan terburuk dalam petualangan mereka di Liga Champions Eropa. Nasib Massilimiliano Allegri, pelatih ”Si Nyonya Besar” pun mendekati titik akhir seiring kondisi ruang ganti yang tidak kondusif.

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, para pemain baru Juve, seperti Angel Di Maria, Leandro Paredes, hingga Arkadiusz Milik, mempertanyakan pendekatan strategi bertahan yang diterapkan Allegri saat melawan Benfica. Padahal, Juve menargetkan tiga poin pada laga itu untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar.

Editor:
JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan