logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊPertahanan Perancis...
Iklan

Pertahanan Perancis Dihancurkan Seni Perang China

Dengan pertahanan Perancis, pecatur putri Indonesia IM Medina Warda Aulia berinisiatif unggul tempo atas wakil Singapura WGM Gong Qianyun. Namun, secara atraktif, Qianyun bisa membalikkan keadaan dan menang meyakinkan.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
Suasana laga antara pecatur putri Indonesia IM Medina Warda Aulia melawan wakil Singapura WGM Gong Qianyun dalam babak kelima dari enam babak pada hari keempat Festival Catur JAPFA 2022, di Jakarta, Selasa (13/9/2022). Medina kalah dari Qianyun di langkah ke-40. Itu kekalahan kedua Medina setelah kalah di babak keempat.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Suasana laga antara pecatur putri Indonesia IM Medina Warda Aulia melawan wakil Singapura WGM Gong Qianyun dalam babak kelima dari enam babak pada hari keempat Festival Catur JAPFA 2022, di Jakarta, Selasa (13/9/2022). Medina kalah dari Qianyun di langkah ke-40. Itu kekalahan kedua Medina setelah kalah di babak keempat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Dalam buku militer kuno China berjudul Seni Perang Sun Tzu dari tahun 400-320 sebelum masehi, petarung yang baik adalah yang menempatkan dirinya dalam kemungkinan kalah, lalu menunggu kesempatan untuk mengalahkan musuh. Seni perang itu yang diaplikasikan pecatur putri Singapura asal China, Grand Master Putri atau WGM Gong Qianyun, saat mengalahkan wakil Indonesia, Master Internasional atau IM Medina Warda Aulia, dalam babak kelima dwitarung Festival Catur JAPFA 2022, di Jakarta, Selasa (13/9/2022).

Dengan sabar dan cermat, Qianyun yang hijrah ke Singapura sejak 2009 itu membalikkan keadaan dari kalah satu pion di langkah ke-16 menjadi menang meyakinkan dengan unggul kualitas dan posisi pada langkah ke-40. Pecatur berusia 37 tahun itu mengobrak-abrik pertahanan Perancis andalan Medina.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan