logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊSeni Merawat Tubuh Atlet...
Iklan

Seni Merawat Tubuh Atlet Paralimpiade

Fisioterapis selalu bekerja di balik layar. Akan tetapi, mereka berperan besar membantu atlet disabilitas tampil dalam performa maksimal dan meraih medali di ASEAN Para Games 2022.

Oleh
AGUNG SETYAHADI
Β· 1 menit baca
Sprinter Indonesia, Sapto Yogo Purnomo, mendapatkan perawatan dari fisioterapis akibat cedera <i>hamstring</i> pada paha kirinya setelah finis terdepan di nomor 400 meter T37 ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Surakarta, Rabu (3/8/2022). Peraih medali perunggu 100 meter T37 Paralimpiade Tokyo tersebut mengumpulkan total empat medali emas dari ajang olahraga penyandang disabilitas itu.
AGUNG SETYAHADI

Sprinter Indonesia, Sapto Yogo Purnomo, mendapatkan perawatan dari fisioterapis akibat cedera hamstring pada paha kirinya setelah finis terdepan di nomor 400 meter T37 ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Surakarta, Rabu (3/8/2022). Peraih medali perunggu 100 meter T37 Paralimpiade Tokyo tersebut mengumpulkan total empat medali emas dari ajang olahraga penyandang disabilitas itu.

Sapto Yogo Purnomo berlari seraya menahan sakit pada paha kirinya begitu memasuki 20 meter terakhir lari nomor 400 meter T37 ASEAN Para Games 2022. Namun, dia menahan rasa panas di paha belakangnya itu untuk menjemput medali ketiganya di ajang olahraga penyandang disabilitas tingkat ASEAN itu.

Sesaat setelah melintasi garis finis, pelari dengan keterbatasan gerak tangan kanan itu mengerang kemudian telentang di lintasan lari. Cedera hamstring, yang dia dapat saat berlomba di nomor lomba yang sama dalam Asian Para Games 2018 Jakarta-Palembang, kambuh.

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan