TINJU
Dari Balai Sarbini, Tebersit Asa Kebangkitan Geliat Tinju Indonesia
Laga antara petinju Indonesia Daud Yordan dan petinju Thailand Panya Uthok di Balai Sarbini, Jumat, memberi asa kebangkitan geliat tinju di Tanah Air. Laga itu disambut heboh warga yang merindukan laga tinju berkualitas.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F07%2F02%2F159a762e-e142-4b87-891f-e64f24e9cd64_jpg.jpg)
Suasana laga antara petinju Indonesia, Daud Yordan, dan petinju Thailand, Panya Uthok, dalam laga mempertahankan gelar kelas ringan super Dewan Tinju Dunia (WBC) Dewan Tinju Asia Perak di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Geliat tinju profesional Indonesia agak meredup beberapa tahun terakhir.
Di antara riuh ratusan penonton di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2022) malam, Suparman (29) hadir bersama istri dan buah hati mereka yang masih berusia dua tahun. Mereka bertiga larut dalam kemeriahan penonton mendukung petinju kelas bulu Indonesia, Ongen Saknosiwi, yang sedang menghadapi wakil Thailand, Jirawat Thammachot.
Teriakan ”pukul”, ”hantam”, dan ”uppercut” bersahut-sahutan dari satu sudut ke sudut. Saat Ongen berhasil memukul jatuh Jirawat di ronde kedua dari delapan ronde yang direncanakan, Suparman dan penonton lainnya pun berteriakgirang. ”Ongen ini sangat potensial. Dia bisa menjadi ikon baru tinju Indonesia setelah era Daud Yordan,” ujar Suparman yang datang dari Depok, Jawa Barat.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Asa Kebangkitan dari Balai Sarbini ".
Baca Epaper Kompas