logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊPemain Muda Harus Lebih...
Iklan

Pemain Muda Harus Lebih Menonjol

Setelah Indonesia Masters, kemampuan pebulu tangkis Indonesia akan diuji pada turnamen berikutnya dengan level lebih tinggi, Indonesia Terbuka. Pemain muda diharapkan tampil lebih menonjol dibandingkan senior.

Oleh
YULIA SAPTHIANI, I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, bersama ganda putra China, Liang Wei Keng dan Wang Chang, di podium juara ganda putra Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (12/6/2022). Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, menjuarai nomor ganda putra pada kejuaraan ini. Gelar juara kompetisi ini diraihnya setelah mengalahkan ganda putra China, Liang Wei Keng dan Wang Chang, di babak final. Pasangan Fajar/Rian unggul atas Liang/Wang dengan skor 21-10, 21-17.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, bersama ganda putra China, Liang Wei Keng dan Wang Chang, di podium juara ganda putra Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (12/6/2022). Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, menjuarai nomor ganda putra pada kejuaraan ini. Gelar juara kompetisi ini diraihnya setelah mengalahkan ganda putra China, Liang Wei Keng dan Wang Chang, di babak final. Pasangan Fajar/Rian unggul atas Liang/Wang dengan skor 21-10, 21-17.

JAKARTA, KOMPAS β€” Satu gelar juara dari nomor ganda putra didapat Indonesia dari Daihatsu Indonesia Masters, ajang pertama dari dua kejuaraan bulu tangkis di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam dua pekan ber. Menghadapi persaingan lebih ketat pada East Ventures Indonesia Terbuka, pemain muda ditargetkan bisa tampil lebih menonjol.

Gelar juara tersebut didapat dari Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto setelah menang atas Liang Wei Keng/Wang Chang, 21-10, 21-17, pada final yang berlangsung Minggu (12/6/2022). Wakil tuan rumah lain yang tampil di final, yaitu Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mengimbangi ganda putri nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Apriyani/Fadia kalah 18-21, 12-21.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan