logo Kompas.id
Olahraga”Darah Saya adalah Bulu...
Iklan

”Darah Saya adalah Bulu Tangkis”

Setelah 30 tahun bergelut di dunia bulu tangkis, Greysia Polii berpamitan kepada penggemarnya. Berbagai prestasi, terutama medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu, membuat Greysia layak disebut legenda.

Oleh
YULIA SAPTHIANI, I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 1 menit baca
Simbol cinta dengan jari yang ditunjukkan pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii kepada suaminya, Felix Djimin, pada acara Testimonial Day Greysia Polii di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (12/6/2022). Setelah 30 tahun menekuni bulu tangkis, dan 19 tahun sebagai atlet pelatnas, Greysia memutuskan pensiun sebagai atlet profesional.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Simbol cinta dengan jari yang ditunjukkan pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii kepada suaminya, Felix Djimin, pada acara Testimonial Day Greysia Polii di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (12/6/2022). Setelah 30 tahun menekuni bulu tangkis, dan 19 tahun sebagai atlet pelatnas, Greysia memutuskan pensiun sebagai atlet profesional.

”Saat saya memutuskan pensiun sebagai atlet, bukan karena saya sudah juara Olimpiade, melainkan karena memang sudah waktunya.”

Pernyataan itu diungkapkan Greysia Polii sebelum tampil dalam Festival Bulu Tangkis Indonesia di Bali, Oktober-November 2021. Saat itu, Greysia memastikan akan pensiun sebagai atlet pada 2022, tetapi belum memastikan waktunya. Dia hanya mengatakan tak akan mengejar Olimpiade Paris 2024 dan Kejuaraan Dunia Tokyo 2022.

Editor:
JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan