logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊPeselancar Kesulitan Hadapi...
Iklan

Peselancar Kesulitan Hadapi Ombak yang Tak Ideal

Setelah empat hari tertunda, Championship Tour WSL 2022 di Banyuwangi, Jawa Timur, bisa dilanjutkan, Kamis siang. Namun, ombak yang ada kurang ideal sehingga peselancar tidak bisa tampil optimal.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
Peselancar menuju ombak untuk latihan di Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (30/5/2022). Panitia memutuskan kembali menunda hingga dua hari lanjutan Seri Ke-6 Championship Tour WSL karena arah angin yang tak kunjung bersahabat sehingga ombak yang muncul tidak ideal untuk perlombaan. Perlombaan kembali dimulai Kamis (2/6/2022) siang setelah kondisi cuaca kembali normal sehingga memunculkan ombak yang lebih ideal untuk perlombaan.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Peselancar menuju ombak untuk latihan di Pantai Plengkung (G-Land), Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (30/5/2022). Panitia memutuskan kembali menunda hingga dua hari lanjutan Seri Ke-6 Championship Tour WSL karena arah angin yang tak kunjung bersahabat sehingga ombak yang muncul tidak ideal untuk perlombaan. Perlombaan kembali dimulai Kamis (2/6/2022) siang setelah kondisi cuaca kembali normal sehingga memunculkan ombak yang lebih ideal untuk perlombaan.

BANYUWANGI, KOMPAS β€” Setelah empat hari tertunda, babak eliminasi Seri Ke-6 Championship Tour Liga Selancar Dunia atau WSL di Pantai Plengkung atau G-Land, Banyuwangi, Jawa Timur, akhirnya dilaksanakan pada Kamis (2/6/2022). Hanya saja, karena baru dimulai tengah hari, panitia hanya menuntaskan babak eliminasi kategori putri.

Lomba kali ini pun cenderung agak dipaksakan. Sebab, ombak yang ada kurang ideal. Tinggi gelombang lumayan besar sekitar 2-3 meter, tetapi pecah berantakan atau tidak menghasilkan tabung ombak. Para peselancar tampak tidak bisa berbuat banyak sehingga hanya mengoptimalkan gerakan manuver di dinding ombak.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan