logo Kompas.id
OlahragaKembalinya Nostalgia...
Iklan

Kembalinya Nostalgia Persaingan Liga Italia 1990-an

Kesuksesan AC Milan menjuarai Liga Italia musim ini dan Inter Milan musim lalu jadi warna baru persaingan sepak bola ”Negeri Piza”. Setidaknya mereka membuat peta persaingan lebih berwarna, tak lagi didominasi Juventus.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 1 menit baca
Kapten AC Milan, Alessio Romagnoli, bersama rekan satu timnya mengangkat trofi juara setelah memenangi gelar Serie A Liga Italia di Stadion Mapei, Reggio Emilia, Italia, Minggu (22/5/2022). Raihan juara tersebut merupakan gelar juara ke-19 bagi AC Milan.
AP PHOTO/ANTONIO CALANNI

Kapten AC Milan, Alessio Romagnoli, bersama rekan satu timnya mengangkat trofi juara setelah memenangi gelar Serie A Liga Italia di Stadion Mapei, Reggio Emilia, Italia, Minggu (22/5/2022). Raihan juara tersebut merupakan gelar juara ke-19 bagi AC Milan.

MILAN, SENIN — Sejak musim 2011/2012 hingga 2019/2020, persaingan Liga Italia Serie A cenderung monoton karena Juventus terlalu mendominasi. Namun, dua musim terakhir, Serie A menghadirkan perseteruan lebih menarik dan menghadirkan juara-juara yang sulit diprediksi.

Bahkan, musim ini, perlombaan perburuan juara pun berlangsung sengit hingga pekan terakhir. Hangatnya persaingan Serie A itu membawa kembali nostalgia persaingan di era 1990-an saat kompetisi sepak bola terelite ”Negeri Spageti” itu menjadi primadona utama di Benua Eropa maupun dunia.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan