logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊBertumpu di Satu Kaki,...
Iklan

Bertumpu di Satu Kaki, Enyahkan Rendah Diri

Sempat terpuruk, pemain-pemain disabilitas bangkit lagi setelah bergabung dengan Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia. Mereka bahkan mengharumkan nama bangsa dengan menembus Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 di Turki.

Oleh
DWI BAYU RADIUS, ADRIAN FAJRIANSYAH, ELSA EMIRIA LEBA
Β· 1 menit baca
Piat Supiatna atau akrab disapa Obrek (kiri), pemain timnas sepak bola amputasi, menikmati sarapan di mes tempat mereka menginap selama masa latihan sebagai pemain timnas Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2022).
KOMPAS/PRIYOMBODO

Piat Supiatna atau akrab disapa Obrek (kiri), pemain timnas sepak bola amputasi, menikmati sarapan di mes tempat mereka menginap selama masa latihan sebagai pemain timnas Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2022).

Pelatih Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Muhammad Syafei dengan lantang menanyakan pemain-pemain besutannya. Skuad lawan, Garuda Keadilan, dibentengi personel nondisabilitas. ”Mau susunan pemain tetap sama atau timnya gabungan kalian dengan mereka?” ujarnya.

Para penggawa timnas amputasi spontan mengungkapkan keinginan bermain dengan sesama rekannya yang menggunakan tongkat. Sejenak, Syafei tampak tertegun. ”Siap? Sanggup?” ujarnya disambut para pemain yang mengangguk dan mengiyakan tanpa ragu.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan