logo Kompas.id
OlahragaFinal Serasa Konser Metal
Iklan

Final Serasa Konser Metal

Pertarungan gaya bermain ”gegenpressing” antara Juergen Klopp dan Thomas Tuchel akan tersaji di Stadion Wembley. Duel di partai final itu akan sangat intens dan penuh kekacauan, bak konser musik metal.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 1 menit baca
Manajer Liverpool Jurgen Klopp berteriak dari sisi lapangan pada laga Liga Inggris antara Liverpool dan Leeds di Stadion Anfield, Liverpool, 23 Februari 2022. Klopp dan Liverpool akan menghadapi Chelsea pada final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, London, Minggu (27/2/2022) malam WIB.
AFP/LINDSEY PARNABY

Manajer Liverpool Jurgen Klopp berteriak dari sisi lapangan pada laga Liga Inggris antara Liverpool dan Leeds di Stadion Anfield, Liverpool, 23 Februari 2022. Klopp dan Liverpool akan menghadapi Chelsea pada final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, London, Minggu (27/2/2022) malam WIB.

LONDON, SABTU — Juergen Klopp, Manajer Liverpool, pernah berucap bahwa filosofi mainnya dengan gaya gegenpressing ibarat musik metal. Dengan perumpamaan itu, final Piala Liga antara Liverpool dan Chelsea lebih mirip konser metal terakbar. Sebab, Klopp akan menghadapi Thomas Tuchel, Manajer Chelsea, yang punya ideologi serupa.

Klopp tidak sembarangan menyebut gegenpressing sebagai musik metal, bukan genre lain, seperti pop, hiphop, ataupun reggae. Prinsip keduanya memang serupa, sama-sama berinti pada ketidakteraturan atau kekacauan. Musik metal menyajikan nada-nada gaduh yang jauh dari kata rapi.

Editor:
JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan