logo Kompas.id
OlahragaDari Surakarta, Saatnya Kaum...
Iklan

Dari Surakarta, Saatnya Kaum Difabel ”Memanjat” Lebih Tinggi

Klub paraclimbing atau olahraga panjat dinding difabel pertama di Indonesia didirikan di Surakarta. Melalui wadah ini, kaum difabel diharapkan semakin punya ruang ekspresi dan prestasi pada kancah olahraga ekstrem.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-T7tjw6A1OhgtCNlk8BVTcXs61s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F9649a9f2-46a5-4dc3-a436-dd73ffe5d989_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Difabel netra seusai turun dari dinding panjat dalam latihan perdana Indonesia Paraclimbing Club di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (3/12/2021).

Kota Surakarta tak berhenti memberi ruang bagi kelompok difabel. Olahraga panjat dinding difabel atau paraclimbing dirintis. Dideklarasikan pada Hari Disabilitas Internasional, Indonesia Paraclimbing Club berikhtiar menabur benih demi memanen prestasi di masa depan.

Sekumpulan anak muda berambut gondrong tanggung berkumpul di bawah papan panjat dinding di Universitas Slamet Riyadi, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (3/12/2021) sore. Sebagian menyiapkan tali pengaman panjat dinding dengan teliti. Rancak irama dangdut koplo mengiringi jari-jari cekatan mereka membuat simpul tali yang kuat.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan