logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€Ί"Periode Gila" Bulu Tangkis...
Iklan

"Periode Gila" Bulu Tangkis Memicu Kelelahan dan Permainan Lambat

Padatnya turnamen membuat pebulu tangkis dunia harus menjalani setiap laga dalam kondisi lelah. Kondisi itu membuat laga cenderung berjalan lambat. Maraknya atlet yang cedera dan mengundurkan diri pun tidak terhindarkan.

Oleh
YULIA SAPTHIANI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zav7nUegPlqZsRuskjFIYLNQzdk=/1024x661/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FWhatsApp-Image-2021-12-05-at-5.13.04-PM_1638715961.jpeg
HUMAS PP PBSI

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya (kiri) dan Marcus Gideon, tampil menghadapi pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di final turnamen Final BWF World Tour 2021 di Bali, Minggu (5/12/2021). Kevin/Marcus takluk pada laga itu.

Jadwal padat bulu tangkis dimulai pada pekan terakhir September lalu di Eropa, lalu ke Indonesia, yang akan ditutup dengan Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember. Kepadatan jadwal ini terjadi karena terdapat limpahan kejuaraan yang batal digelar pada 2020 lalu, yaitu Olimpiade Tokyo serta Piala Thomas dan Uber.

Sebagian besar turnamen dalam agenda tersebut berlevel tinggi, yaitu BWF World Tour Super 750, 1000, hingga kejuaraan yang tergolong major tournament dalam struktur turamen BWF, yaitu Piala Sudirman, Piala Thomas dan Uber, Final BWF, dan Kejuaraan Dunia.

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan