logo Kompas.id
OlahragaMuara Mimpi Pebulu Tangkis...
Iklan

Muara Mimpi Pebulu Tangkis Paralimpiade

Mimpi besar para atlet beradu keras di GOR Cendrawasih, lokasi laga bulu tangkis Peparnas Papua 2021. Beradunya mimpi itu menghasilkan pertarungan sengit yang bisa melecut prestasi nasional pada masa mendatang.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rU3QrrkRBZt_5OUuip738EFjhEw=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fcb80ea20-4b90-4540-a8b9-6eec31e7f4c2_jpg.jpg
KOMPAS/KELVIN HIANUSA

Suryo Nugroho, pebulu tangkis nasional klasifikasi SU5, melaju ke final tunggal putra kelas elite Peparnas Papua 2021 setelah mengalahkan Aurel Rizq Pratama, 21-13, 21-11, di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, pada Jumat (12/11/2021). Ini merupakan final tunggal putra ketiganya sejak Peparnas Riau 2012.

JAYAPURA, KOMPAS – Pebulu tangkis paralimpiade, dari debutan hingga veteran, membawa mimpi besar masing-masing yang saling berbenturan dan bermuara di Peparnas Papua 2021. Pertarungan sengit pun tak terhindarkan dalam partai semifinal kelas elite di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, pada Jumat (12/11/2021).

Suryo Nugroho (26), pebulu tangkis nasional klasifikasi SU5 (disabilitas tubuh bagian atas), kembali ke Papua dengan sedikit rasa trauma. Terakhir kali datang ke “Bumi Cendrawasih”, pada 2006, dia mengalami kecelakaan yang berujung pada amputasi setengah lengan kiri.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan