logo Kompas.id
โ€บ
Olahragaโ€บMereka Tidak Takut Bersinar...
Iklan

Mereka Tidak Takut Bersinar Terang

Wajah-wajah baru atlet disabilitas datang ke Papua tanpa nama besar. Namun, sebagian dari mereka justru mampu mengukir sejarah. Mereka tidak takut bersinar karena sudah cukup akan gelapnya hidup di dalam keterbatasan.

Oleh
Kelvin Hianusa
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZxgYmewnBbATihzyTVEszzefMFw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F27b41744-9ada-4279-affc-903145c6095b_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA

Perenang Gerry Pahker dari Riau (kedua dari kanan) melakukan lompatan start saat bertanding pada cabang olahraga renang 50 meter gaya dada S6 putra Peparnas Papua 2021 di Arena Akuatik Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (8/11/2021). Gerry finis terdepan dengan catatan waktu 44,32 detik sekaligus memecahkan rekor nasional.

Entah apa yang ada di benak Gerry Pahker (17). Perenang debutan di kelas S6, tunadaksa, ini hanya bengong dengan mata berkaca-kaca seusai menyentuh garis finis. Tidak ada selebrasi darinya. Padahal, layar besar menunjukkan dia sebagai peraih medali emas di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua 2021 sekaligus pemecah rekor nasional 50 meter renang gaya dada.

Perenang berperawakan pendek yang sering dijuluki โ€kurcaciโ€ ini terdiam karena kaget dengan hasil akhir tersebut. Semenit sebelumnya, Gerry hanyalah atlet disabilitas awam yang sedang berdiri di balok start. Atlet Riau itu sama sekali tidak diperhitungkan.

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan