logo Kompas.id
›
Olahraga›Drama dari Final Lari 400...
Iklan

Drama dari Final Lari 400 Meter

Drama terjadi di final lari 400 meter putra dan putri atletik PON Papua 2021. Demi tidak menyia-nyiakan persiapan panjang, sejumlah pelari berjuang habis-habisan untuk merebut prestasi tertinggi.

Oleh
Adrian Fajriansyah
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CEPUaDMHHftmLMZeD-sdTcq2eYY=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F63f9a95a-138e-4d7a-a1b9-37f7c3577c82_jpg.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Detik-detik pelari Aceh Fuad Ramadhan melompat untuk finis pertama dalam final lari 400 meter cabang atletik PON Papua 2021 di Stadion Atletik Mimika PT Freeport Indonesia, Kota Timika, Kabupaten Mimika, Selasa (12/10/2021). Fuad berhasil meraih emas dengan waktu 47,63 detik.

TIMIKA, KOMPAS  Perlombaan lari 400 meter putra dan putri menjadi nomor  atletik yang  ditakuti oleh para pelari cepat. Dengan persiapan bertahun-tahun, lomba itu berlangsung  kurang dari satu menit. Tak pelak, bukan hanya menguras tenaga, perlombaan itu menguras air mata para pelari yang berjuang meraih medali.

Sejumlah drama itu terjadi pada final lari 400 meter putra dan putri  Pekan Olahraga Nasional Papua 2021 di Stadion Atletik Kompleks Olahraga Mimika PT Freeport Indonesia, Kota Timika, Kabupaten Mimika, Selasa (12/10/2021). Kurang lima meter sebelum finis, pelari Aceh Fuad Ramadhan terbang untuk mengapai finis paling depan.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan