logo Kompas.id
OlahragaSang “Raja” Mengklaim...
Iklan

Sang “Raja” Mengklaim Takhtanya di Papua

Setelah 12 tahun absen, petenis nasional, Christopher Rungkat, kembali ke ajang PON untuk mengklaim ”takhta”-nya. Tanpa banyak berkeringat, dia merajai PON Papua dengan koleksi tiga medali emas.

Oleh
kelvin hianusa
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3itS2bJgiix0LU7YvajtOvJ60bU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F619e3544-77a3-412b-8b0e-611000e8560c_jpg.jpg
KOMPAS/KELVIN HIANUSA

Petenis andalan Jawa Timur, Christopher Rungkat, tampil dalam pertandingan tenis PON Papua 2021 di Arena Sian Soor, Jayapura, Papua, Kamis (7/10/2021). Ia mengoleksi tiga medali emas di PON Papua.

JAYAPURA, KOMPAS - Petenis nasional, Christopher Rungkat (31), merebut kembali takhtanya sebagai ”raja” tenis di PON Papua 2021 lewat raihan tiga medali emas, setelah 12 tahun absen dari ajang multicabang nasional itu. Dominasi Christo di usia yang tidak lagi muda itu memperlihatkan gagalnya aturan pembatasan usia pada dua edisi PON sebelumnya.

Christo, ikon tenis nasional, pernah mengguncang panggung PON Kaltim 2008 dengan koleksi tiga emas ketika berstatus debutan pada usia 18 tahun. Penampilannya itu adalah yang pertama sekaligus terakhir di PON sebelum Papua 2021. Dia absen di PON Riau 2012 dan Jabar 2016 akibat pembatasan usia maksimal 21 tahun.

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan