logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊPerketat Protokol Kesehatan...
Iklan

Perketat Protokol Kesehatan dan Pelacakan di PON Papua

Memperketat penerapan protokol kesehatan menjadi pilihan karena sulit mencegah terbentuknya kerumunan penonton pada PON Papua 2021. Pelacakan dan vaksinasi juga perlu digencarkan.

Oleh
I Gusti Agung Bagus Angga, M Ikhsan Mahar, Kelvin Hianusa, Adrian Fajriansyah, Fabio Lopes da Costa, Deonisia Arlinta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qbCwRjMm-3dLPY254ytS-o6fLRQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F829b97b0-afb6-425a-9251-8d8b33792b63_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Spanduk ajakan untuk menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 menghiasi laga enam besar sepak bola Grup D PON Papua 2021 antara Papua dan Aceh, di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Rabu (6/10/2021). Antusiasme masyarakat belum didukung kesadaran dan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan.

JAYAPURA, KOMPAS - Penerapan protokol kesehatan secara ketat dan pelacakan kepada kontak erat perlu dilakukan untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19 pada atlet, ofisial, panitia, dan penonton pada PON Papua 2021. Hal ini seiring bertambahnya kasus positif di kluster PON, dan kesulitan penyelenggara untuk mencegah kerumunan penonton.

Pada Rabu (6/10/2021), tercatat delapan kasus baru positif Covid-19 di kluster PON, tersebar di Kota Jayapura enam orang, Kabupaten Jayapura (1) dan Kabupaten Merauke (1). Dengan tambahan kasus ini, Juru Bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Silwanus Sumule mengatakan, total terdapat 37 kasus di empat kluster PON hingga Rabu. Empat orang diantaranya telah sembuh.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan