logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊMerawat Tradisi Prestasi di...
Iklan

Merawat Tradisi Prestasi di Pekan Olahraga Nasional

Di setiap penyelenggaraan PON selalu ada pemecahan rekor. PON juga membuka jalan atlet-atlet muda berbakat yang siap membela Merah Putih di ajang kompetisi olahraga dunia.

Oleh
Andreas Yoga Prasetyo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KU5srmMSxiPEAFovuFH20_VURMQ=/1024x662/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F51a8916b-7feb-44c3-afe8-b4971866caa3_jpg.jpg
ARSIP SUDARMODJO

Tiga olimpian pertama Indonesia, Sudarmodjo (kedua dari kiri), Suharko (keempat), dan Thio Ging Hwie (kanan), di Helsinki, Finlandia pada 1952.

Pembinaan atlet muda dan kompetisi tingkat nasional dibutuhkan untuk menyemai prestasi olahraga Indonesia. Pekan Olahraga Nasional (PON) membawa harapan berlanjutnya tradisi prestasi atlet-atlet Tanah Air.

Pekan Olahraga Nasional XX yang diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021 mendatang akan diikuti oleh 7.066 olahragawan. Jumlah atlet yang berpartisipasi tersebut lebih dari 11 kali jumlah peserta pada PON pertama di Solo, Jawa Tengah pada 1948.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan