logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊMenjaga Asa Kesejahteraan...
Iklan

Menjaga Asa Kesejahteraan Mantan Atlet

Kemampuan negara menjamin kesejahteraan mantan atlet menjadi cerminan keberhasilan bangsa menghargai warga negaranya yang telah berjuang mengharumkan nama bangsa.

Oleh
Yoesep Budianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oUaF1nikNMpuboMnS549jWYmeSw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F70df1d4a-21c5-422d-9355-abf27f8609be_jpg.jpg
KOMPAS/YULVIANUS HARJONO

Eva Butar-Butar (kiri), legenda senam Indonesia, tengah melatih tiga anak asuhnya, atlet-atlet senam artistik, di GOR Senam Raden Intern, Jakarta Timur (23/11/2019). Eva merupakan salah satu mantan atlet senam yang kini menjadi pelatih senam artistik nasional.

Sejumlah mantan atlet masih harus bertanding dalam kehidupan sesungguhnya untuk meraih kesejahteraan. Kemampuan negara menyerap makna kesejahteraan di mata mantan atlet dapat menjadi awal harapan perbaikan dunia keolahragaan nasional.

Di balik gempita hadiah dan bonus yang diterima atlet-atlet berprestasi, sejumlah mantan atlet masih berjuang menggapai hidup sejahtera setelah pensiun. Mantan atlet silat peraih medali emas SEA Games Singapura 1983, Marina Martin Segedi, harus bekerja banting tulang sebagai sopir taksi setelah pensiun.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan