logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊKetenangan yang Mewujudkan...
Iklan

Ketenangan yang Mewujudkan Mimpi

Karakter yang paling menonjol dari Emma Raducanu adalah ketenangannya di lapangan. Sumber ketenangan itu adalah hasil didikan sang ayah yang berasal dari Romania dan terutama sang ibu yang berasal dari China.

Oleh
YULIA SAPTHIANI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pt2TxUutiAX0eFoZBLb6s0vBu_I=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F32d91357-bf1b-4f7c-82f4-2b5da6d8435e_jpeg.jpg
AFP/TIMOTHY A. CLARY

Emma Raducanu memeluk trofi AS Terbuka yang ia raih setelah pada babak final mengalahkan Leylah Fernandez di Pusat Tenis Nasional Billie Jean King, New York, Minggu (12/9/2021) dini hari WIB. Raducanu menjadi petenis putri Inggris pertama yang berhasil meraih gelar Grand Slam sejak Virginia Wade juara Wimbledon Terbuka pada 1977.

Dalam usia 18 tahun, Emma Raducanu menjuarai Grand Slam, gelar yang diimpikan semua petenis. Selama tiga pekan tampil di Flushing Meadows, New York, hingga akhirnya membawa trofi juara tunggal putri Amerika Serikat Terbuka, satu karakter yang paling menonjol darinya adalah ketenangan.

Saya tidak merasakan tekanan apa pun. Usia saya masih 18 tahun, jadi saya hanya berusaha bermain lepas, tanpa beban, apa pun tantangan yang ada di hadapan saya.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan