logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊEvaluasi Keamanan Papua Jelang...
Iklan

Evaluasi Keamanan Papua Jelang PON

Penyerangan pos koramil di Maybrat, Papua Barat, diyakini tidak mengganggu persiapan PON di Papua. Namun, semua kekerasan bersenjata yang ada menjadi catatan penting pengamanan PON.

Oleh
Tim Kompas
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cjW3DWtdsFGQRRNXyiBLW7dMl1k=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F527ab877-a1b7-4918-b075-a5f55ec70d98_JPG.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Petugas mendata kontingen Sumatera Barat untuk PON XX Papua sebelum mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sport Hall GOR Haji Agus Salim, Padang, Sumbar, Senin (19/4/2021). Vaksinasi Covid-19 merupakan syarat utama yang ditetapkan Panitia Besar PON XX Papua kepada kontingen.

JAKARTA, KOMPAS - Sebulan menjelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX di Papua, evaluasi dibutuhkan terhadap kondisi keamanan terkini di Papua dan Papua Barat. Dialog dengan tokoh masyarakat juga perlu digencarkan untuk menjaga keamanan perhelatan PON.

Di sisi lain, investigasi terhadap penyerangan Pos Koramil Kisor di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, yang membuat empat prajurit TNI gugur pada Kamis (2/9/2021), perlu dilakukan komprehensif. Selain untuk mengetahui pelaku dan motivasinya, investigasi itu juga untuk mencegah berkembangnya opini seolah situasi di Papua dan Papua Barat tidak aman menjelang PON.

Editor:
Antony Lee
Bagikan