logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊPertempuran Berlapis demi...
Iklan

Pertempuran Berlapis demi Sebuah Misi

Atlet disabilitas Indonesia harus bertempur dengan segala ketidakpastian sebelum bisa bertanding di Paralimpiade Tokyo. Mulai dari protokol kesehatan, cuaca, hingga klasifikasi coba menghadang mereka.

Oleh
KELVIN HIANUSA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bPq1qR7nh_anPSbx9iYWwsgt5FE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fa77ae975-474e-49b7-833c-fc68b030880b_jpeg.jpg
KOMPAS/DOKUMENTASI NOC INDONESIA

Atlet tenis meja Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020 di kelas TT10, Komet Akbar, menjalani latihan rutin. Setelah dua kali gagal tampil di Paralimpiade, Komet akhirnya bisa tampil pada Paralimpiade Tokyo 2020.

Aura kebahagiaan terpancar dari petenis meja disabilitas Indonesia, Komet Akbar (35), pada debutnya di Paralimpiade Tokyo 2020. Setelah menanti satu dekade lamanya, Komet akhirnya bisa menggapai panggung tertinggi yang lama diimpikan, Rabu (25/8/2021).

Atlet kelas TT10 (disabilitas tangan paling ringan) ini begitu menikmati laga babak grup melawan unggulan pertama asal Polandia, Patryk Chojnowski. Dia bertarung gagah berani meskipun kalah dari peraih perak Rio 2016 itu, 0-3 (5-11, 7-11, 6,11).

Editor:
Johan Waskita
Bagikan