logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊTerkabulnya Doa dari Lawulo...
Iklan

Terkabulnya Doa dari Lawulo untuk Apriyani dan Greysia

Dari kediamannya di Desa Lawulo, Konawe, Sulawesi Tenggara, Ameruddin (64), ayah Apriyani Rahayu, tak henti merapal doa. Doa yang mengantar anaknya bersama Greysia Polii meraih emas pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i2hrJIVZE1qNEEDzatuj-01iODI=/1024x1365/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F26b95421-e928-4a0d-933b-626ff06203d3_jpeg.jpg
HARMUDDIN UNTUK KOMPAS

Foto Apriyani Rahayu (23) bersama Ameruddin (64), sang ayah, terpajang di kediamannya di Desa Lawulo, Konawe, Sulawesi Tenggara, yang dipotret pada Senin (2/8/2021).

Sehabis shalat Subuh, Ameruddin (64) sibuk menatap telepon di kediamannya di Desa Lawulo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Ketika teleponnya berdering dan nama Apriyani Rahayu (23) tertera di layar, ia segera mengangkat. Anak bungsunya itu bersiap menuju stadion untuk partai final bulu tangkis ganda putri Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Bercakap sebentar, Ani, panggilan Apriyani di rumah, meminta izin untuk berangkat menuju Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin (2/8/2021). Bersama pasangannya, Greysia Polii, ganda putri Indonesia ini menghadapi pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan