logo Kompas.id
OlahragaAmbisi Besar Djokovic yang...
Iklan

Ambisi Besar Djokovic yang Berbuah Kegagalan

Target meraih ”Golden Slam” Novak Djokovic di Olimpiade Tokyo 2020 gagal. Petenis Serbia itu pulang tanpa medali, antara lain akibat kelelahan fisik dan mental.

Oleh
YULIA SAPTHIANI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5WcGZlEIL4N-hj3nVxfwBYjrg5k=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FTOPSHOT-TENNIS-OLY-2020-2021-TOKYO_98088804_1627792417.jpg
(PHOTO BY TIZIANA FABI / AFP)

Petenis Serbia, Novak Djokovic, membanting raket dalam pertandingan perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 melawan petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta, di Ariake Tennis Park, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021).

Target meraih ”Golden Slam” Novak Djokovic berubah menjadi ambisi yang terlalu besar ketika tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Alih-alih meraih medali emas seperti targetnya, petenis nomor satu dunia itu pulang tanpa medali.

Golden Slam adalah sebutan untuk prestasi petenis ketika berhasil menyandingkan medali emas Olimpiade dengan empat gelar Grand Slam pada satu tahun penyelenggaraan. Satu-satunya petenis yang bisa meraih itu adalah tunggal putri Jerman, Steffi Graf, pada 1988.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan