logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊKesempatan Terakhir Tim...
Iklan

Kesempatan Terakhir Tim Panahan Indonesia

Angin kembali menjadi kendala utama bagi pemanah Indonesia. Oleh karena itu, pelatih Permadi Sandra Wibowo mempersiapkan Riau Ega dan kawan-kawan dengan latihan khusus mengantisipasi angin sehari sebelumnya.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VNoYnqJjxc3X-hdr6Vx2NFoomg0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F98b5deae-dd7a-45ce-a68e-49c2cbed6bba_jpg.jpg
AFP/ADEK BERRY

Pemanah Indonesia, Riau Ega, saat bertanding dalam kualifikasi perorangan putra Olimpiade Tokyo 2020 di Yumenoshima Park Archery Field, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). Riau Ega menempati posisi ke-15 dari 64 peserta dengan total 666 poin.

TOKYO, KOMPAS β€” Tim panahan Indonesia memiliki kesempatan terakhir untuk meraih medali di nomor recurve individu putra dan putri Olimpiade Tokyo 2020. Tiga pemanah tersisa, Riau Ega Agatha Salsabila, Diananda Choirunisa, dan Alviyanto Bagas Prastyadi, diharapkan tampil habis-habisan demi menjaga kans merebut medali. Angin kencang diperkirakan bakal kembali menjadi penghalang terbesar mereka.

Pemanah putri Diananda mengawali petualangan Indonesia pada Kamis (29/7/2021), yang sekaligus menjadi hari penentuan bagi tim panahan Indonesia. Diananda bakal berhadapan dengan pemanah Denmark, Maja Jager, yang saat ini berperingkat ke-34 dunia, di atas Diananda yang menempati peringkat ke-159 dunia.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan