logo Kompas.id
›
Olahraga›Di Tengah Olimpiade, Bendera...
Iklan

Di Tengah Olimpiade, Bendera Matahari Terbit Bangkitkan Sejarah Kelam Jepang

Penggunaan bendera Matahari Terbit (Kyokujitsuki) selama Olimpiade Tokyo 2020 membuat ingatan terhadap kekejaman perang militer Jepang menyeruak lagi. Hubungan Korsel-Jepang bisa memanas karena memori kelam PD II itu.

Oleh
MAHDI MUHAMMAD
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BkT6eJCtWzBVuGorbnb5P4KK6gQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FTokyo-Olympics-South-Korea-Japan-Rising-Sun-Flag_97739046_1627033829.jpg
AP PHOTO/ITSUO INOUYE, FILE

Foto tanggal 14 Oktober 2012 ini memperlihatkan kapal pendamping milik Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF), Kurama (kiri), berlayar di belakang kapal perusak (tidak terlihat), Yudachi, yang mengibarkan bendera Matahari Terbit dalam parade kapal di Teluk Sagami, selatan Tokyo, Jepang.

Sejarah kelam masa lalu tidak bisa dihapus begitu saja dari ingatan. Rakyat di Semenanjung Korea dan China, yang menjadi korban kekejaman tentara Jepang, masih mengingat luka masa lalu yang hingga kini belum sembuh. Dan, kondisi itu berpeluang muncul kembali dalam ingatan pada Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung mulai Jumat (23/7/2021) hingga 8 Agustus mendatang.

Ingatan-ingatan pedih kekejaman Jepang di masa lalu muncul setelah sejumlah media Korea Selatan menuliskan laporan yang menyoal kehadiran beberapa aktivis sayap kanan Negeri Matahari Terbit membawa bendera Matahari Terbit di dekat tempat tinggal atlet Olimpiade. Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 juga tidak melarang kehadiran bendera itu dan para pembawanya.

Editor:
samsulhadi
Bagikan