logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊKejelian Hadris Baca Peluang...
Iklan

Kejelian Hadris Baca Peluang Berbuah Tiket ke Olimpiade

Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 akibat pandemi Covid-19 membuka pintu bagi Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri untuk dipasangkan di rowing kelas ringan dua pedayung putri. Pelatih Hadris yang melihat potensi di LW2X ini.

Oleh
AGUNG SETYAHADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jueGlWUC-B6VnNah5hlI2BxzewA=/1024x582/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Fdayung-1_1620751178.jpg
DOKUMENTASI PB PODSI

Pasangan pedayung rowing ganda putri kelas ringan, Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri, bersama manajer tim sekaligus Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan ketika berlaga di kualifikasi Olimpiade Tokyo di Tokyo, Jepang, 5-7 Mei lalu. Setelah meraih empat tiket langsung dan sembilan tiket yang masih menunggu kepastian, Indonesia akhirnya menambah satu tiket lagi ke Olimpiade Tokyo pada 23 Juli-8 Agustus mendatang.

Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 akibat pandemi Covid-19 membuka pintu bagi Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri untuk dipasangkan di rowing kelas ringan dua pedayung putri. Pelatih rowing Indonesia, Hadris, yang melihat potensi di kelas LW2X ini. Namun, memasangkan mereka bukan sesuatu yang mudah karena Melani tidak masuk pemusatan latihan nasional untuk Olimpiade.

Mereka sebenarnya pernah dipasangkan pada 2019 untuk persiapan SEA Games Filipina. Namun, tim pelatih melihat Melani dan Mutiara tidak cepat, maka Melani dipasangkan dengan Chelsea (Corputty). Mutiara tampil di kelas satu pedayung putri (LW1X) dan meraih medali perunggu di Filipina.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan