logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊEvolusi Makna Kata Olimpiade...
Iklan

Evolusi Makna Kata Olimpiade Zohri

Sprinter Lalu Muhammad Zohri baru memahami makna Olimpiade bagi para atlet setelah dirinya lolos ke Tokyo 2020 pada 2019. Kini, Olimpiade bukan sekadar kosakata, melainkan menjadi tujuan besar bagi Zohri.

Oleh
AGUNG SETYAHADI, ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/P0QKiSVIaqxvkrOagCeTis6MHkw=/1024x660/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F5f30abc2-4641-43eb-b16a-5204f2302460_jpg.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Pelari 100 meter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, dengan diamati pelatihnya, Eni Nuraini, dan pelatih asal Amerika Serikat, Harry Marra, dalam latihan tertutup di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Selasa (6/7/2021). Sejak akhir lalu, Zohri dan pelari 100 meter putri, Alvin Tehupeiory, menjalani latihan tertutup. Tujuannya, untuk mengantisipasi infeksi Covid-19, apalagi mereka akan berangkat menuju Olimpiade Tokyo pada 24 Juli.

Olimpiade merupakan kosakata baru bagi Lalu Muhammad Zohri, sprinter tercepat Asia Tenggara dengan rekor 10,03 detik. Alet berusia 21 tahun itu baru tahu ada ajang bernama Olimpiade, lima tahun lalu, saat Sudirman Hadi yang sama-sama dari Lombok Utara, tampil di Olimpiade Rio 2016. Kakak kelas Zohri di SMPN 1 Pemenang, Lombok Utara, itu menjadi buah bibir hingga pelosok Nusa Tenggara Barat saat tampil di nomor 100 meter putra.

Zohri yang waktu itu berusia 16 tahun baru merintis karier atletnya di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar NTB di Mataram. Meskipun mulai menekuni atletik, ajang olahraga besar yang dia ketahui hanyalah Piala Dunia sepak bola. Bahkan, dia tidak tahu atlet-atlet elite Indonesia yang pernah mengharumkan Merah Putih dengan meraih medali emas di Olimpiade.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan