logo Kompas.id
OlahragaDicegat Preman Ghetto di...
Iklan

Dicegat Preman Ghetto di ”Kampung” Zinedine Zidane

Setelah memasuki “Kerajaan Orang Mati” yang berisi jutaan tengkorak di lorong bawah tanah Paris, saya mengunjungi “kampung” Zinedine Zidane di Marseille. Celaka, saya malah dicegat preman penjual senjata.

Oleh
Yulvianus Harjono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kckkgPaNDygHCzGmZy96WEbrW0A=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20160710jon1-Suporter-Perancis-di-Champ-Elysees-1_1625706491.jpg
KOMPAS/YULVIANUS HARJONO

Sejumlah suporter tim Perancis berkumpul di Champ-Elysees, Paris, menjelang final Piala Eropa Perancis, Minggu (10/7/2016). Baik fans Perancis maupun Portugal telah menyiapkan pesta meriah seusai laga final itu.

Perancis tidak henti-hentinya membuat jantung saya berdebar-debar saat meliput Piala Eropa 2016. Setelah mengalami sejumlah peristiwa ”horor”, yaitu terjebak tawuran antarsuporter di Lille dan nyaris terinjak-injak di fans zone Menara EiffelParis (seperti diceritakan pada edisi lalu), saya kembali menebalkan nyali. Kali ini, petualangan yang saya dapat jauh lebih mendebarkan.

Di balik sebutan ”Kota Cahaya”, Paris menyimpan misteri tergelapnya, jauh di bawah permukaan bumi dan tidak terjangkau cahaya matahari. Les Catacombes de Paris atau Katakomba Paris, demikian nama tempat menantang yang ingin saya tuju. Rasa penasaran sudah saya simpan sejak masih di Tanah Air, terutama setelah menonton film horor As Above, So Below (2014).

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan