logo Kompas.id
OlahragaMenyelisik Piala Eropa 2020,...
Iklan

Menyelisik Piala Eropa 2020, Ide ”Gila” Platini

Piala Eropa (Euro) 2020, yang akan digelar di 11 negara mulai 11 Juni 2021, sempat dianggap konyol, bahkan gila. Namun, konsep ”Pan-European” yang digagas Platini itu justru relevan dan tepat di era pandemi saat ini.

Oleh
Yulvianus Harjono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5ZrhP-vISX8d_c1tAWR0T-ZqqSg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FFILES-FBL-EURO-2020-2021_96623607_1622564498.jpg
FABIO FRUSTACI / ANSA / AFP) / ITALY OUT

Trofi Henri Delaunay yang akan diperebutkan pada turnamen Piala Eropa 2020 dipamerkan di Jembatan Santo Angelo, Roma, Italia, 20 April 2021. Turnamen yang digelar di 11 negara berbeda di Eropa itu akan dibuka mulai 11 Juni mendatang di Stadion Olimpico, Roma.

Piala Eropa (UEFA Euro) 2020, yang tertunda dari tahun lalu dan akan digelar mulai 11 Juni 2021, masih mengundang tanya banyak orang. Bagaimana mungkin itu bisa digelar di tengah pandemi? Negara mana tuan rumahnya? Kenapa masih menggunakan label tahun 2020, padahal saat ini sudah menginjak 2021?

Jauh sebelum kebingungan itu muncul akhir-akhir ini, sembilan tahun silam, Piala Eropa 2020 telah membuat banyak insan sepak bola di ”Benua Biru” garuk-garuk kepala. Semua itu berpangkal dari ide ”gila” mantan Presiden UEFA Michel Platini, sehari sebelum final Piala Eropa Polandia-Ukraina, 30 Juni 2012.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan