logo Kompas.id
OlahragaUlah Suporter Menjadi Catatan ...
Iklan

Ulah Suporter Menjadi Catatan Khusus Polri

Akibat ulah negatif suporter Persija dan Persib seusai final Piala Menpora, PSSI perlu bekerja keras untuk dapat izin melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 musim ini. Mereka diminta meningkatkan manajemen pengelolaan suporter.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sczHOfPDDw8Z6ld-N8pkZd2C4uA=/1024x642/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F44f25b58-1dd9-4829-92a2-00e7d6a8050e_jpeg.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (tengah) didampingi Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Imam Sugianto (kedua dari kanan), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kedua dari kiri), dan Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K Ginting (kiri) pada konferensi pers daring membahas evaluasi Piala Menpora 2021, Selasa (27/4)/2021.

JAKARTA, KOMPAS — Akibat ulah negatif suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung seusai final Piala Menpora 2021, Minggu (25/4/2021), Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) perlu bekerja keras untuk meyakinkan kepolisian memberikan izin Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim baru. PSSI diminta menyerahkan kajian mendalam mengenai manajemen suporter yang lebih baik agar peristiwa serupa tak terulang.

”Kejadian (kerumunan suporter Persija) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, dan (amukan suporter Persib) di Bandung, Jawa Barat, jadi pertimbangan gelaran berikutnya (Liga 1 dan Liga 2). Izin liga menjadi kajian. Kami menunggu langkah konkret PSSI. Kalau bisa mengendalikan (suporter) dengan baik, itu menjadi poin pemberian izin-izin berikutnya,” ujar Asisten Operasi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Inspektur Jenderal Imam Sugianto, Selasa (27/4/2021).

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan