logo Kompas.id
OlahragaLiga Super, Pengkhianatan...
Iklan

Liga Super, Pengkhianatan Agnelli untuk Sang ”Godfather”

Liga Super Eropa telah menjungkirbalikkan segalanya. Sahabat kini menjadi musuh, sementara lawan pun menjadi kawan. Pandemi mengakselerasi ide kompetisi tandingan Liga Champions yang digagas Real Madrid sejak lama itu.

Oleh
Yulvianus Harjono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/awc7oozwpZ3qqOG86VGRKtwVlMc=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FSoccer-Super-League-Agnelli_95780884_1618904747.jpg
AP PHOTO/MATTHIAS SCHRADER, FILE

Presiden Juventus Andrea Agnelli

Dalam politik, tiada hubungan yang abadi. Sahabat bisa menjadi musuh, begitupun sebaliknya. Dalam kancah olahraga, polemik Liga Super Eropa (ESL) menjadi cerminan adagium itu. Presiden UEFA Aleksander Ceferin merasakan ”pengkhianatan” itu dari sahabatnya sendiri, Andrea Agnelli, yang adalah Presiden Juventus.

”Dia (Agnelli) seperti ular. Saya belum pernah melihat orang berbohong sebanyak dan sekonsisten dirinya,” ujar Ceferin, bos sepak bola Eropa yang merasa ditusuk dari belakang oleh Agnelli, dalam pernyataannya, Senin (19/4/2021).

Editor:
Johan Waskita
Bagikan