Seni Perang Tim ”Panah Perak” di Formula 1
Hasil tes pramusim F1 2021 menempatkan Red Bull sebagai favorit penjegal Mercedes, menyusul performa W12 yang limbung. Namun, ini bukan pertama kali Mercedes terkesan lemah di awal musim dan kemudian menjadi juara.
Sun Tzu, jenderal China yang lihai meracik strategi militer, menyatakan bahwa semua peperangan berdasarkan pada tipu daya. ”Oleh karena itu, saat kita bisa menyerang, kita harus terlihat tidak mampu; ketika menggunakan kekuatan, kita harus terlihat tidak aktif; ketika kita dekat, kita harus membuat musuh percaya bahwa kita jauh; ketika jauh, kita harus membuat dia percaya bahwa kita sudah dekat”.
Filosofi perang Sun Tzu itu cukup signifikan diterapkan pada konteks persaingan Formula 1. Dua musim lalu, misalnya, Mercedes W10 terlihat lambat, jauh tertinggal dari Ferrari SF90 saat pramusim. Namun, W10 pada tes pertama di Barcelona itu adalah mobil standar. Mercedes telah menyiapkan dua mobil karena perubahan regulasi 2019 terlalu mepet diumumkan.