logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊKejutan Bola Kecil ala Pelita ...
Iklan

Kejutan Bola Kecil ala Pelita Jaya

Pertarungan intens Divisi Merah disajikan Pelita Jaya dan Louvre. Pelita Jaya berjaya di akhir laga dengan sistem bola kecil yang terpaksa diterapkan karena krisis pemain di posisi center.

Oleh
KELVIN HIANUSA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c4WDG86XGh4ZEbQaCffOIfZTnXQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Ff3a940d2-dcc2-41c6-abb4-764d29f5c4a6_jpg.jpg
DOKUMENTASI IBL

Kapten Pelita Jaya, Andakara Prastawa, menyemangati rekan-rekannya pada laga melawan Louvre Surabaya pada lanjutan kompetisi IBL 2021 di gelembung Cisarua, Bogor, Kamis (25/3/2021). Prastawa menyumbang 18 poin dan 6 rebound selama 32 menit bermain.

BOGOR, KOMPAS β€” Absennya center utama, Vincent Kosasih, tidak mengurangi kehebatan Pelita Jaya Jakarta. Mereka justru bisa berjaya dengan sistem permainan bola kecil tanpa center murni. Agresivitas dan kecepatan skuad Pelita Jaya sukses mematahkan aksi tim pembunuh raksasa Louvre Surabaya.

Pelatih Pelita Jaya Ocky Tamtelahitu, dihadapkan pada pilihan sulit ketika menghadapi Louvre Surabaya di gelembung Cisarua, Bogor, Kamis (25/3/2021). Timnya hanya memiliki satu center murni, yaitu Valentino Wuwungan. Vincent tidak bisa turun karena sedang ada urusan pendidikan.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan