logo Kompas.id
โ€บ
Olahragaโ€บRasa Grogi Pemain Mewarnai...
Iklan

Rasa Grogi Pemain Mewarnai Laga Pembuka IBL 2021

Laga pembuka IBL berakhir dengan skor rendah. Namun, hal itu tidak mengurangi antusiasme penonton dari kanal Youtube, yang sukses menembus rekor baru IBL.

Oleh
KELVIN HIANUSA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4v7SVEiYGs345mbSqVM0JtxTweQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fc8a94f53-1256-4747-b82a-87e3583a16c2_jpeg.jpg
KOMPAS/DOKUMENTASI IBL

Center NSH Mountain Gold Timika, Randika Aprilian (jersei putih), menjadi pemain terbaik timnya dalam laga melawan Indonesia Patriots dengan sumbangan 10 poin, 6 rebound, dan 3 asis. Dia bermain baik di tiga kuarter awal. Sayangnya, Randika harus ditarik pada awal kuarter keempat karena masalah pelanggaran atau foul trouble. NSH pun kalah 44-55.

BOGOR, KOMPAS โ€” Laga pembuka IBL musim 2021 antara Indonesia Patriots dan NSH Mountain Gold Timika berlangsung antiklimaks. Meskipun pebasket dari kedua tim bermain dengan intensitas sangat tinggi, mereka dibayangi rasa grogi karena lama tidak berkompetisi. Hujan turnover dan rendahnya akurasi lemparan jadi tontonan sepanjang laga.

IBL akhirnya memulai musim baru seusai absen setahun penuh. Musim 2021 dibuka dengan kemenangan Patriots atas NSH dalam laga berskor rendah, 55-44, Rabu (10/3/2021), di โ€gelembungโ€ Cisarua, Bogor. Kemenangan Patriots diinspirasi oleh duo guard Hendrick Yonga (13 poin dan 3 asis) serta Yudha Saputera (10 poin dan 3 asis).

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan