logo Kompas.id
โ€บ
Olahragaโ€บStrategi Bertahan Tanpa...
Iklan

Strategi Bertahan Tanpa Penonton

Kehadiran "fans"menyokong industri olahraga dari hasil penjualan tiket. Industri olahraga Tanah Air terus mencoba bertahan dari dampak pandemi Covid-19, meskipun pertandingan tak dihadiri para "fans".

Oleh
Kelvin Hianusa, Adrian Fajriansyah, Muhammad Ikhsan Mahar
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Nc_dC2sxsVaui9UyJEACIaZcDIU=/1024x625/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F14bd6bb1-2871-440a-92bf-6a8505f555ba_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Pemain Bank BPD DIY Bima Perkasa (BPJ) Tifan Eka Pradhitya berusaha menembus pertahanan Pemain NSH Jakarta dalam Seri Keenam IBL Pertamax 2020 di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/3/2020). Setelah setahun absen akibat pandemi, kompetisi Liga Bola Basket Indonesia (IBL) dan turnamen pramusim sepak bola Piala Menpora 2021 akan  digelar, meskipun tanpa penonton.

Meski sulit harus menjalankan kompetisi tanpa penonton di tengah pandemi Covid-19, kompetisi olahraga nasional masih punya seribu jalan untuk bertahan.

Maret 2021, menjadi titik balik industri olahraga di Indonesia. Setelah setahun absen akibat jerat pandemi, kompetisi seperti Liga Bola Basket Indonesia (IBL) dan turnamen pramusim sepak bola Piala Menpora 2021 akan  digelar, meskipun tanpa penonton.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan